Kamis, 24 Maret 2011

Merekatkan Desa Desa Pariwisata di Kabupaten Rembang

Rembang – Desa wisata diharapkan tak hanya menjadi julukan semata, tetapi perlu ada inovasi dan kekompakan seluruh warga untuk meningkatkan sektor kepariwisataan.
Hal itu diungkapkan oleh kepala desa Punjulharjo Rembang Nursalim, disela sela kegiatan dialog wisata yang berlangsung di Balai Desa Punjulharjo, Senin pagi. Ia mencontohkan saat kali pertama penemuan perahu kuno, peninggalan sebelum zaman Majapahit di kawasan pesisir pantai desanya, sejumlah kalangan meremehkan.
Tetapi pihaknya tak begitu mempedulikan. Nur Salim dalam berbagai kesempatan mempromosikan perahu kuno tersebut, bahkan dipamerkan melalui dunia maya. Alhasil banyak peneliti dari dalam dan luar negeri datang, hingga akhirnya pemerintah menggelontorkan dana miliaran rupiah untuk pengembangan wisata bahari.
Hal itu berarti untuk menambah daya dobrak potensi wisata, dibutuhkan keikhlasan serta kekompakan.
Dalam kegiatan dialog wisata, Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Kab. Rembang Murni Nur Rifah mengatakan desa wisata jangan hanya mengandalkan obyek saja, tetapi potensi kuliner, budaya dan kearifan lokal bisa ditonjolkan untuk memberikan nilai tambah.
Murni Nur Rifah menambahkan tahun ini akan ada dua desa menerima dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata, masing masing sebesar Rp 65 juta, yakni untuk desa Bonang dan Babagan Kec. Lasem.
Ia berharap dana bisa bermanfaat untuk menggiatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis). Termasuk melalui forum dialog wisata, Murni ingin ada tambahan kekuatan dari semua potensi desa desa wisata yang meliputi desa Tasikagung dan Punjulharjo di Kec. Rembang Kota, kemudian desa Bonang, Binangun, Babagan dan Gedongmulyo di Kec. Lasem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar